Citra Kirana, pembunuh nomor satu dalam daftar pembunuh, kembali ke negara asalnya untuk membalas budi Bibi Lastri karena telah menyelamatkan hidupnya dan untuk memenuhi pertunangannya dengan Banyu Wicaksana, putra sulung keluarga Wibowo. Citra Kirana naik pesawat kembali ke Negara Naga, di mana Bayu Pratama menyamar sebagai pramugara, mencoba merayu sang protagonis. Namun, sang protagonis tidak terpancing, malah menggoda Bayu Pratama. Setelah mengetahui bahwa sang protagonis adalah Pemegang Pedang, Bayu Pratama dan Ratu Kenanga terkejut. Citra Kirana keluar dari bandara, melihat Banyu Wicaksana, dan segera berlari untuk memeluknya erat-erat. Wulan Wijaya melihat adegan ini dari samping, merasa malu, marah, dan geram. Dalam perjalanan pulang, Citra Kirana dan Wulan Wijaya terus berdebat tanpa henti, bahkan sampai berkelahi. Sinta Lestari, yang kebetulan lewat, menyaksikan adegan ini, merasa sangat cemburu, dan memaksa Citra Kirana untuk menjelaskan. Citra Kirana tidak menunjukkan kelemahan, menggunakan kekuatan untuk mendorong Sinta Lestari mundur. Setelah itu, Sinta Lestari menyimpan dendam, memutuskan untuk memutus rantai pasokan Grup Linya sebagai balas dendam. Setelah Grup Linya dan Pak Banyu mengetahui hal ini, mereka sangat marah dan memutuskan untuk membalas. Sinta Lestari mengambil kesempatan untuk mencoba merebut Banyu Wicaksana, dengan kedua belah pihak terlibat dalam tarik ulur dan perjuangan. Dalam momen kritis, Bayu Pratama tiba tepat waktu, meredakan krisis. Sinta Lestari yang tidak bertobat menyatukan berbagai kekuatan untuk menyerang Citra Kirana, mencoba menghancurkan Citra Kirana dan kemudian menikahi Banyu Wicaksana, hanya untuk mengetahui bahwa Citra Kirana tidak seperti dulu lagi, sudah menjadi eksistensi yang tak terkalahkan di Negara Naga yang sama sekali tidak dapat dihadapi oleh Sinta Lestari. Pada akhirnya, Citra Kirana menggunakan kekuatannya untuk berulang kali menghancurkan konspirasi penjahat seperti Sinta Lestari, mengusir mereka dari Negara Naga, dan akhirnya bersatu dengan Banyu Wicaksana.
Show More
Show Less