Maya Sari, seorang pekerja kantoran yang rajin, secara tidak sengaja terjebak dalam upaya pembunuhan Kartika Sari terhadap Bram Wijaya. Keduanya dibunuh oleh Kartika Sari, tetapi dengan bantuan A Xi, mereka dilahirkan kembali dan mendapatkan kemampuan magis. Kemampuan Maya Sari adalah tubuh yang tidak bisa dihancurkan seperti kecoa dan kehidupan kemiskinan yang tak terhindarkan, dan tangannya meledak ketika menyentuh barang-barang mahal. Bram Wijaya jauh lebih beruntung, kemampuannya adalah membaca pikiran. Setelah kelahiran kembali mereka, sebuah kecelakaan mobil membawa mereka bersama lagi, dan Bram Wijaya mengetahui semua yang terjadi pada Maya Sari melalui membaca pikiran. Karena rasa bersalah, dia membawa Maya Sari untuk bekerja dengannya dan mentolerir semua masalah yang disebabkan oleh kemampuan Maya Sari yang miskin. Perasaan kedua orang itu juga menghangat seiring berjalannya waktu, dan membaca pikiran Bram Wijaya dan ketidaktulusan Maya Sari menyebabkan banyak lelucon. Tetapi Kartika Sari percaya bahwa Maya Sari menghalangi rencana balas dendamnya, dan terus-menerus menciptakan jebakan, tetapi semuanya diselesaikan oleh Bram Wijaya, yang memiliki pandangan Tuhan. Pada akhirnya, Ibu Bram (sebelumnya Ny. Wijaya) mengungkapkan kebenaran tahun itu, dan Kartika Sari menjadi gila. Masalah terbesar yang disebabkan Kartika Sari adalah Rangga Aditya, tuan muda dari keluarga Su. Kepribadian kedua Rangga Aditya merencanakan pembunuhan dan menyeret Bram Wijaya dan Maya Sari ke dalamnya, tetapi tanpa diduga, dia dibunuh oleh kemampuan Maya Sari. Kepribadian pertama Rangga Aditya menemukan bahwa Maya Sari sangat mirip dengan saudara perempuannya, jadi kepribadian kedua juga mengubah sikapnya. Rangga Aditya bersaing dengan Bram Wijaya untuk mendapatkan cinta di mana-mana, dan hubungan antara ketiganya terus-menerus tegang. Kepribadian kedua ingin memiliki Maya Sari sendirian, dan terus-menerus merencanakan satu konspirasi demi konspirasi, tetapi dia menemukan bahwa Maya Sari tidak memiliki hubungan darah dengannya, dan bahwa dia tidak akan pernah sepenting Bram Wijaya di hatinya. Jadi Rangga Aditya yang terpelintir secara psikologis berencana untuk menyingkirkan keduanya secara langsung. Pada saat kritis, Sari Dewi, Bu Wati, dan Ibu Bram tiba, dan kesalahpahaman yang telah disegel selama bertahun-tahun terungkap, semua orang saling mengenali, dan akhir cerita bahagia.
Show More
Show Less